Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik.
A. Lingkaran 1 menyatakan sumber signal.
1. Switch pada posisi CH1 artinya sumber signal berasal dari Channel 1.
2. Switch pada posisi CH2 artinya sumber signal berasal dari Channel 2.
3. Switch pada posisi LINE artinya sumber signal berasal dari Line.
4. Switch pada posisi EXT artinya sumber signal berasal dari sumber external di luar osiloskop.
B. Lingkaran 2 menyatakan input Channel 1.
Osiloskop tersebut mempunyai 2 Channel input, yaitu Channel 1 dan Channel 2.C. Lingkaran 3 menyatakan Channel mana yang ditampilkan pada layar.
1. Switch pada posisi CH1 artinya layar akan menampilkan grafik dari Channel 1.2. Switch pada posisi CH2 artinya layar akan menampilkan grafik dari Channel 2.
3. Switch pada posisi DUAL artinya layar akan menampilkan grafik dari Channel 1 dan Channel 2 secara bersamaan.
4. Switch pada posisi ADD artinya layar akan menampilkan grafik dari Channel 1 di-superposisi dengan Channel 2.
D. Lingkaran 4 menyatakan jenis signal input.
1. Switch pada posisi AC artinya signal input berupa signal AC.2. Switch pada posisi GND artinya signal input berupa signal ground.
3. Switch pada posisi DC artinya signal input berupa signal DC
E. Lingkaran 5 menyatakan Volts/Div (besarnya Volts 6 per kotak pada layar osiloskop).
1. Tombol Volts/Div diputar ke kanan artinya semakin besar Volts per kotak sehingga tampilan signal semakin kecil.
2. Tombol Volts/Div diputar ke kiri artinya semakin kecil Volts per kotak sehingga tampilan signal semakin besar.
3. Perhatikan ada tombol kecil di tengah tombol besar yang berfungsi sama tetapi dengan skala yang lebih kecil (fine-tuning).
3. Perhatikan ada tombol kecil di tengah tombol besar yang berfungsi sama tetapi dengan skala yang lebih kecil (fine-tuning).
F. Lingkaran 6 menyatakan Vertical Position (posisi secara vertikal).
1. Apabila tombol Vertical Position diputar ke kanan maka tampilan signal bergerak ke atas.2. Apabila tombol Vertical Position diputar ke kiri maka tampilan signal bergerak ke bawah.
G. Lingkaran 7 menyatakan Horizontal Position (posisi secara horizontal).
1. Apabila tombol Horizontal Position diputar ke kanan maka tampilan signal bergerak ke kanan.2. Apabila tombol Horizontal Position diputar ke kiri maka tampilan signal bergerak ke kiri.
H. Lingkaran 8 menyatakan Time/Div (waktu per kotak pada layar osiloskop).
1. Time/Div merupakan kebalikan dari frekuensi.
2. Satuan Time/Div adalah second atau milisecond (ms).
3. Satuan frekuensi adalah Hz atau 1/second. Contoh: Time/div = 1 ms = 0,001 second Frekuensi = 1/0,001 Hz = 1.000 Hz = 1 kHz
2. Satuan Time/Div adalah second atau milisecond (ms).
3. Satuan frekuensi adalah Hz atau 1/second. Contoh: Time/div = 1 ms = 0,001 second Frekuensi = 1/0,001 Hz = 1.000 Hz = 1 kHz